WARTA.MD- BOGOR Dalam rangka memperingati Hari Air Sedunia
2019 (WORLD WATER DAY 2019) yang jatuh pada 22 Maret Mapala Djuanda
bekerjasama dengan Yayasan Lintas Sungai Abadi (YALISA) mengadakan sebuah
kegiatan untuk memperingati Hari Air Sedunia dengan tema kegiatan “Meningkatkan Pengetahuan dan Kepedulian Terhadap Sumber
Air dan Lingkungan”. Acara ini di gelar pada 23-24 Maret 2019 di Bojong Gede, Bogor
Peringatan Hari Air Sedunia adalah perayaan yang ditujukan
sebagai usaha menarik perhatian publik akan pentingnya air bersih dan
usaha penyadaran untuk pengelolaan sumber air bersih yang berkelanjutan
Ciliwung adalah salah satu sungai terpenting di Tatar
Pasundan, Pulau Jawa - Indonesia. Nuansa kekacauan, kerusakan, dan
ketidak pedulian di Ciliwung selalu terjadi di sepanjang alirannya. Tak hanya
Jakarta yang mengalaminya, Selama ini Bogor selalu dianggap sebagai sumber
masalah bagi banjir di Jakarta.
Tuduhan ini tampaknya
cukup wajar jika dikaitkan dengan
masalah sampah di Bogor. Pada tahun 2007 lalu, Kota Bogor pernah memperoleh predikat
sebagai “kota terjorok” dibandingkan kota‐kota lain di Indonesia dengan ukuran yang sama.
Acara dalam kegiatan ini peserta
melakukan diskusi mengenai konservasi, seputar tentang sungai ciliwung,
mengadakan arung jeram dan Operasi Bersih Sungai Ciliwung.
Tujuan
dari kegiatan ini yaitu Memperingati Hari Air Sedunia. Menumbuhkan rasa peduli
terhadap kelestarian Air Sungai Ciliwung, Menambah pengetahuan serta kerampilan
mengenai lingkungan hidup, Memberikan edukasi kepada masyarakat untuk tidak
mencemari sungai, Menyadarkan masyarakat akan pentingnya air bersih bagi
kelanjutan hidup manusia
Selain
Mapala Djuanda dan yayasan lintas sungai abadi beberapa organisasi
kepencintaalaman, mahasiswa/I juga masyarakat
turut hadir dan berpartisifasi dalam kegiatan ini
Dalam
sambutannya Eka suriansyah (ketua Umum Yalisa) Menuturkan :
“Saya berikan apresiasi
kepada yang sudah datang artinya yang datang adalah orang-orang yang memang
mempunya rasa peduli terhadap lingkungan”
Harapan kedepannya tidak ada lagi yang membuang sampah ke sungai
tertutama sampah yang berbahan plastic karena selain mengotori aliran air juga
mengganggu keindahan sungai