Label

Kamis, 29 Agustus 2019

SEMNAS 2019 ( SEMINAR NASIONAL UNIVERSITAS DJUANDA 2019)

WARTA.MD - Universitas Djuanda Bogor menggelar Seminar Nasional 2019 dengan mengusung tema ” Peranan Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Keilmuan Abad 21 “. Kegiatan berlangsung di Aula Gedung C Universitas Djuanda, pada Rabu (28/8/19).

Pada kesempatan itu Mapala Djuanda menyampaikan hasil observasi Penyu dengan judul ” Peran Satuan Pelayanan Taman Pesisir Penyu Serta Pola Pikir Dan Perilaku Masyarakat Dalam Kelestarian Penyu Di Pantai Pangumbahan Jawa Barat Indonesia “. Observasi dilakukan pada 19-26 Juli 2019 di pantai Pangumbahan.

Diharapkan materi yang disampaikan mengenai konservasi penyu ini dapat membuat Mahasiswa, pelajar, dan masyarakat bisa bersinergi untuk terus menjaga kelestarian Penyu yang hampir punah. 

KEMAH KONSERVASI 2019

Dalam rangka memperingati Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) yang ditetapkan setiap tanggal 10 Agustus , Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS)  memgadakan Kemah Konservasi di Kawasan Wisata Cikaret (Kawaci), Bantar Karet,  Nanggung,  Bogor,  Jawa Barat. Kegiatan berlangsung selama 2 hari,  pada 17-18/08/2019. 

Sebanyak kurang lebih 140 peserta mengikuti kemah konservasi ini,  yang terdiri dari pelajar SMA,  mahasiswa,  serta perwakilan dari kelompok pecinta Alam se-Jabodetabek. 

Sederet kegiatan HKAN ini diawali dengan upacara pengibaran bendera Merah putih sekaligus memperingati HUT ke-74 Republik Indonesia, talkshow, sharing,  jungle trak, serta penampilan seni berupa musik, tari, teater yang bertema lingkungan dan tidak ketinggalan penampilan dari Flava band  dan for fun band untuk memeriahkan kegiatan kemah konservasi tersebut.

Acara talkshow tersebut diisi oleh volunteer TNGHS, PSSEJ (Pusat Suaka Satwa Elang Jawa), serta forest ranger, materi yang disampaikan berupa pengenalan fauna yang terdapat di TNGHS terutama Elang Jawa yang merupakan salah satu fauna yang dilindungi dan hampir punah di kawasan TNGHS.  
 
Yusri Hilmi selaku staf kawasan Taman Nasional Gunung Halimun salak juga merupakan panitia kemah konservasi berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mengedukasi dan menginspirasi kepada kita terkait kepedulian terhadap lingkungan.

"Mudah-mudahan acara ini menjadi inspirasi untuk teman teman dan kaula muda atau generasi saat ini untuk lebih care terhadap kawasan konservasi,  karena kalau bukan kita siapa lagi, " Tutur Yusri Hilmi (33 thn)  saat diwawancarai 18/08/2019 .

Minggu, 18 Agustus 2019

YAYASAN LINTAS SUNGAI ABADI ( YALISA ) dan ASKRINDO PERINGATI HUT RI KE 74 BENTANGKAN BENDERA SEPANJANG 74 METER DI SUNGAI CILIWUNG


WARTA.MD-BOGOR, Memperingati HUT Rebuplik Indonesia ke-74 Tahun Kegiatan kirab bendera sepanjang 74 meter di atas permukaan sungan ciliwung. 
.
Kegiatan ini adalah salah 1 kegiatan  yang di laksanakan oleh Yayasan Lintas Sungai Abadi ( YALISA) bersama Askrindo dan Program CSR askrindo. 

Kegiatan ini di laksanakan pada tgl 17 agustus 2019 bertempat di yayasan lintas sungai abadi dengan jumlah peserta sebanyak 109 orang yang berasal dari berbagai kalangan, yaitu mahasiswa pencinta alam, sispala, komunitas photografi dan masyarakat. 
.
Kegiatan yang di lakukan adalah kirab bendera sepanjang 74 meter dan hiburan seperti lomba river board,lomba dayung dan lainnya. 
.
Eka suriyansyah sebagai ketua Umum Yayasan Lintas Sungai Abadi ( YALISA ) mengatakan kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan kecintaan kepada lingkungan.
.
" acara hari ini secara konsep atau pelaksanaan sudah terbilang sukses dan sesuai rencana. Acara ini sudah kali kedua bersama Askrindo dan sudah enam kali di adakan oleh YALISA. Harapannya dengan adanya acara ini mau tidak mau orang banyak melihat, lalu tergerak dan sama sama melakukan. Harapannya di hari kemerdekaan kali ini sungai mempunyai kemerdekaan tersendiri khususnya di daerah bantaran sungai dan hal ini perlu andil dari pemerintah ". Pungkasnya pada 17 Agustus 2019

Senin, 05 Agustus 2019

PENGEMBARAAN ANGGOTA MUDA XXVIII MAPALA DJUANDA



WARTA.MD, BOGOR- Sebanyak 10 Anggota Muda Mapala Djuanda Universitas Djuanda Bogor resmi diberangkatkan untuk melaksanakan pengembaraan pada 30 Juli - 04 Agustus 2019

Kegiatan Pengembaraan ini merupakan kegiatan untuk melihat kemampuan, minat, serta bakat dari para anggota Muda Mapala Djuanda angkatan 28 dalam divisi yg diminati, diantaranya Gunung Hutan, Rock climbing (panjat tebing) , Caving(susur gua) , serta Rafting(arung jeram)

Selain itu, Pengembaraan ini merupakan Tugas Akhir Anggota Muda Mapala Djuanda Sebelum ditetapkan sebagai Anggota Tetap, juga merupakan salah satu syarat wajib untuk menuju Anggota Tetap Mapala Djuanda.

Ketua Umum Mapala Djuanda Saepudin mengatakan kegiatan pengembaraan kali ini terbagi dalam 4 divisi dengan dilaksanakan di empat lokasi yang berbeda.

"hasil pengembaraan ini akan di presentasikan kepada seluruh anggota mapala djuanda pada sidang tugas akhir," ungkapnya 30 Juli 2019

Kegiatan Pengembaraan pada tanggal 30 Juli hingga 02 Agustus 2019 adalah Gunung Hutan, Rafting dan Caving. Pengembaraan Gunung Hutan dilaksanakan di Gunung Manglayang,  Bandung, Jawa Barat yang diminati oleh 3 Orang Anggota Muda. Pengembaraan Rafting dilaksanakan di Sungai Cianten, Bogor yang diminati oleh 1 orang Anggota Muda. Sementara pengembaraan Caving dilaksanakam di Gua Lalay, Jampang Tengah yang diminati oleh 4 orang Anggota Muda.

Kegiatan Pengembaraan pada tanggal 01 Agustus- 04 Agustus 2019 adalah Rock Climbing. Pengembaraan Rock Climbing dilaksanakan di Tebing Citatah,  Bandung yang diminati oleh 2 orang Anggota Muda.

Sebelum melakukan pengembaraan tersebut Anggota Muda telah mendapatkan bekal materi selama pendidikan kelas dan selama 6 bulan masa pengabdian di Mapala Djuanda.

Dijelaskan, kegiatan yang berlangsung selama 6 hari tersebut. "Berharap dengan adanya Pengembaraan ini semua Anggota Muda mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan berguna untuk Mapala Djuanda," Pungkas Saepudin.