Pada awalnya, di lingkungan kampus
Universitas Djuanda sudah ada beberapa kelompok mahasiswa yang gemar melakukan
aktivitas alam bebas. Hanya saja kelompok-kelompok ini tidak terkoordinir dalam
satu wadah, sampai akhirnya Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik membentuk
organisasi pencinta alam bernama MASOPPALA pada tanggal 8 Desember 1990 yang
dipelopori oleh Budi Kamaludin selaku ketua terpilih dan Kun Saptono. Namun,
pada tahun 1992 organisasi ini mulai vacuum
dan akhirnya berhenti.
Kemudian,
Yulius Andiarso dan Roni Suryanto dari Fakultas Pertanian mencetuskan ide untuk
membentuk suatu organisasi yang merupakan wadah untuk mengkoordinir rekan-rekan
yang gemar berkegiatan di alam bebas. Karena merasa kosongnya kegiatan di dalam
kampus. Mereka melakukan pembicaraan dengan Budi Kamaludin selaku perintis
kegiatan pencinta alam di kampus.
Dalam
pembicaraan tersebut, telah disepakati untuk mengadakan kegiatan pendakian ke
gunung Gede yang dilaksanakan tanggal 25 April 1992. Kegiatan ini bertujuan
untuk lebih mengenal sesame mahasiswa yang gemar berpetualang serta untuk
membicarakan pendirian Unit Kegiatan Mahasiswa Pencinta Alam di Universitas
Djuanda. Usulan tersebut mendapat tanggapan yang baik dari rekan-rekan
mahasiswa yang ikut dalam pendakian ini, yaitu 45 orang dari 4 fakultas.
Pendakian
kedua kembali dilaksanakan karena melihat antusiasme dari rekan-rekan untuk
membicarakan gagasan tersebut. Kali ini pendakian ke Gunung Gede Pangrango pada
tanggal 17 Mei 1992 dan diikuti oleh 23 orang simpatisan. Melalui pembicaraan
kekeluargaan dan suasana yang lebih akrab, diperoleh keputusan untuk mengadakan
rapat untuk merealisasikan rencana ini.
Kemudian
tanggal 6 Juni 1992, diadakan pertemuan untuk membentuk panitia kecil yang
bertugas mematangkan ide pembentukan Unit Kegiatan Pencinta Alam Universitas
Djuanda. Pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dari setiap fakultas kecuali
fakultas hukum. Pertemuan ini dilaksanakan di Kost Roni Suryanto dan dihadiri
oleh Yulius Andiarso, Budi Kamaludin, Ivan Supranowo, Yakum Lukmanul Karim,
Gunawan, Asep Nugraha, Polo Pandri, Deni Rosandi, Hotma Dihinta Siregar, dan
Ahmad Kabidy Djawas. Pada pertemuan ini Budi Kamaludin selaku ketua MASOPPALA
bersedia bergabung dan melebur organisasinya dalam satu wadah organisasi
pencinta alam universitas Djuanda.
Pada
tanggal 20 Juni diadakan Rapat Musyawarah 1 untuk membicarakan Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang rancangannya disusun oleh Yulius
Andiarso dan Roni Suryanto. Hasil dari Rapat tersebut adalah kesepakatan AD/ART
dan nama organisasi yaitu “Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Djuanda Bogor”
yang kemudian dapat disingkat “Mapala Djuanda”, serta lambang organisasi yaitu
lambang gunung dengan lima sudutnya mengartikan aktifitas pencinta alam yang
didasari oleh nilai-nilai Pancasila, segitiga dengan huruf UD mengartikan
berkedudukan di Universitas Djuanda dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
lingkaran mengartikan sebagai mahasiswa dan petualang yang berwawasan luas
serta dinaungi oleh bendera merah putih mengartikan cinta bangsa dan tanah air.
Susunan
pengurus yang terbentuk terdiri dari Ketua Umum yang terpilih yaitu Yulius
Andiarso dan anggota-anggota pengurusnya adalah Roni Suryanto, Ivan Supranowo,
Hotma Dihinta Siregar, Deni Rosandi, Asep Nugraha, Gunawan, Ahmad Kabidy
Djawas, Yakum Lukmanul Karim, Sofie Khalid, Polo Pandri, Ruslan Alamsyah, dan
Acep Havid Al-Amin. Kemudian hari Gunawan tidak aktif dan digantikan oleh Dadan
Wardhana.
Hasil
dari musyawarah tersebut, dibicarakan dengan Dr. H Abadi Sutisna selaku
Pembantu Rektor III Bidang Kemahasiswaan. Gagasan ini mendapat sambutan sangat
baik dan akan segera dibicarakan dengan Rektor untuk memberikan surat keputusan
untuk peresmiannya. Setelah itu, mulailah dicari waktu dan tempat yang tepat
untuk melaksanakan pendirian organisasi ini, yang disepakati pada tanggal 28
Juni 1992 di tempat tertinggi di Provinsi Jawa Barat yaitu di Puncak Gunung
Ciremai.
Tanggal
11 Juli 1992, turun Surat Keputusan Rektor Universitas Djuanda Nomor:
27/01/c-KPT/VII/1992 yang mengesahkan pembentukan Perhimpunan Mahasiswa
Pencinta Alam Universitas Djuanda (MAPALA DJUANDA), dimana Rektor Prof. Dr.
Asikin Natasasmita, M.Sc selaku pengayom dan Pembantu Rektor III drh. Abadi
Soetisna selaku Pembina serta susunan dewan pengurus seperti semula.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar